Jumat, 18 Oktober 2013

Nasihat Malaikat dihidupku (Ibu)




Sejatinya kau lebih tahu segalanya tentangku…
Terimakasih telah memberiku pendidikan disekolah dan dirumah…
…Ketika aku sakit kau mencoba memberikan tahu aku betapa pentingnya pelajaran kimia karena obat terbuat dari hasil ilmu pengetahuan tentang kimia……
…..Ketika aku mempunyai banyak masalah  di masa remaja ku ini , kau memberitahukan ku pentingnya mempelajari ilmu matematika .. betapa sulitnya kita menyelsaikan matematika sama halnya ketika begitu susah nya kita untuk menyelsaikan sebuah masalah ..
…..Ketika aku berbicara tanpa tutur kata yang baik kau menasihatiku ‘’nak gunakan pelajaran b.jawa yang telah kau pelajari sejak dulu ‘’ kamu akan menjadi ‘’Tiyang Ingkang sae……
….Ketika aku tak mau ikut upacara bendera , merayakan hari kemerdekaan . ka uterus menasihatiku ‘’nak janganlah engkau begitu pelajari dan terus resapi pelajaran sejarah yang selama ini kau dapat ‘’ dengan itu semangat dan cinta tanah air mu akan slalu ada pada dirimu ‘’…
…..hanya 1 yang slalu kau ajarkan dan akan terus mendarah daging yang tak akan bisa ku gantikan dengan apapun yaitu Pelajaran agama ….
     Terimakasih Ibu …. Semoga engkau menjadi ahli Surga … aamiin


karya
Puput A.A. 19 oktober 2013

Fiqih Ringkas Idul Adha dan Qurban



Idul Qurban atau Idul Adha adalah salah satu hari raya umat Muslim yang ditetapkan oleh agama. Di hari tersebut, disyariatkan ibadah udhiyah atau dikenal dengan ibadah qurban, yaitu menyembelih hewan qurban dengan aturan tertentu, dalam rangka taqarrub kepada Allah Ta’ala. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

Jumat, 11 Oktober 2013

Menuju Pelucutan Senjata Kimia Suriah


Amerika Serikat dan Rusia menyepakati draft resolusi terkait rencana pelucutan senjata kimia milik Suriah. Perkembangan itu mendorong pengawas kimia dunia menggelar pertemuan untuk membahas teknis pelaksanaannya.

“Pertemuan dewan eksekutif untuk mendiskusikan draft mengenai penghapusan senjata kimia Suriah berlangsung Jumat malam di Den Haag,” demikian pernyataan Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPWC) dalam website mereka.
41 anggota dewan OPWC akan mendiskusikan dokumen yang disebut oleh Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry sebagai “acuan dan peraturan” pelucutan senjata kimia Suriah, yang telah ditandatangani oleh Damaskus.

Jumat, 04 Oktober 2013

Masalah lingkungan yang berkaitan dengan penggunaan plastik




Ditulis oleh Utiya Azizah pada 18-04-2009
Tidak seperti bahan-bahan alam lainnya, plastik bersifat non-biodegradable. Berdasarkan informasi, 30% volume sampah di Amerika Serikat terdiri dari plastik. Bagaimana di negara kita, Indonesia? Umumnya sampah plastik ditangani dengan cara dikubur atau dibakar dalam incinerator. Namun, kedua cara tersebut belum menyelesaikan masalah. Plastik yang dikubur tidak akan membusuk sementara lahan tempat mengubur plastik semakin sulit. Pembakaran plastik akan menyebabkan polusi. Misalnya, pembakaran PVC menghasilkan gas hidrogen klorida (HCl) atau gas klorin (Cl2). Berikut beberapa cara yang dipertimbangkan untuk menangani plastik.
a. Daur ulang
Plastik termoplas dapat dibentuk ulang melalui pemanasan. Dapat juga didepolimerisasi sehingga diperoleh kembali monomernya. Akan tetapi, sulit sekali memilah sampah plastik menurut jenisnya. Sampah plastik seringkali merupakan campuran dari berbagai jenis. Dengan demikian juga mengandung plasticiser, pigmen warna, dan campuran bahan lainnya. Akibatnya, hasil daur ulangnya paling merupakan plastik dengan mutu yang lebih rendah dan kurang nilai ekonomisnya.
Di negara maju yang penduduknya sadar lingkungan, produsen mencantumkan kode yang menyatakan jenis plastik. Lalu di tempat­tempat umum disediakan tempat sampah dengan berbagai kode, sehingga masyarakat dapat membuang sampah plastik menurut jenisnya. Dapatkah Anda mengelompokkan bahan-bahan plastik yang telah Anda pakai berdasarkan jenis plastik?
b. Membuat plastik yang biodegradable
Dengan membuat plastik yang biodegradable, maka plastik akan hancur dalam beberapa tahun.
c. Pirolisis
Apabila plastik dipanaskan hingga 7000C tanpa udara, maka molekul plastik akan terurai membentuk molekul-molekul sederhana. Campuran plastik yang biasa, seperti politena, polipropilena atau polistirena, ketika dipirolisis akan menghasilkan hidrokarbon sederhana serti etena atau propena atau benzena. Senyawa tersebut dapat dipisahkan melalui destilasi bertingkat. Hasilnya kemudian dapat digunakan untuk membuat berbagai bahan kimia termasuk plastik. Untuk sekarang ini, pirolisis dinilai tidak ekonomis, karena masih tersedia bahan baku yang lebih murah, yaitu dari minyak bumi dan gas alam.
Keuntungan yang diperoleh dari cara pirolisis, salah satunya adalah kita dapat menyortir limbah plastik menurut jenisnya.

“Keseimbangan Al Quran dalam Ilmu Kimia”

KIMIA TERKINI ^_^



Para peneliti dari Universitas Lund di Swedia menemukan unsur itu dengan menumbukkan satu unsur, kalsium ke dalam atom lain, americium. Unsur baru dengan cepat terbentuk dalam cipratan radiasi. 
Dalam laporan CNN, Kamis (29/8), unsur baru tersebut memiliki 115 proton di pusatnya. Hal itu memberi nomor atom ke 115 dalam tabel periodik, daftar semua unsur yang dikenal selama ini. 
Kelompok ilmuwan Swedia merupakan yang kedua dalam menciptakan unsur kimia. Sekelompok ilmuwan Rusia mengumpulkan atom dari jenis yang sama pada 2004. Namun, percobaan baru menguatkan hasil sebelumnya dan mengukuhkan keberadaan atom 115 tersebut. 
Meski demikian, hal itu tidak berarti akan membuat unsur 115 berada di tabel periodik. Penemuan tersebut masih harus disetujui oleh sebuah komite yang terdiri dari anggota Internasional Union of Pure dan Applied Chemistry serta International Union of Pure and Pallied Physics. 
Kelompok tersebut bekerja dalam menentukan apakah bukti tersebut sudah cukup untuk membuktikan perlu adanya elemen baru. Dalam kimia semakin banyak proton atom yang dimiliki, maka semakin tinggi angka pada tabel periodik. 
Dengan 115 proton, unsur baru tersebut berada diantara unsur super berat. Untuk perbandingan, atom timbal hanya memiliki 82 proton, emas memiliki 79 proton. Namun, unsur tersebut tidak dapat ditemukan dalam bongkahan asli. 
Elemen dengan nomor tertinggi di tabel periodik yang bisa terbentuk dengan sendirinya adalah uranium dengan 92 proton di pusatnya. Hanya saja, sejumlah plutonium dan neptunium juga dapat ditemukan terbentuk secara alami. 
"Semua elemen dengan jumlah proton lebih banyak diciptakan dari reaksi nuklir," ujar Pusat Hemholtz untuk penelitian Ion Berat di Jerman, tempat dimana ilmuwan Swedia membuat unsur 115. 
Reporter : Nur Aini
Redaktur : Citra Listya Rini

Faktor-Faktor Pengaruh Pergeseran Kesetimbangan



Pergeseran Kesetimbangan dapat terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor. Menurut asas Le Chatelier sendiri sebagai ilmuwan, Jika sutu sistem kesetimbangan diberikan aksi-aksi tertentu, maka sistem akan mengadakan reaksi yang cenderung menghilangkan pengaruh aksi yang diberikan. Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri.
Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, yaitu:
  • Faktor Konsentrasi; jika konsentrasi reaksi diperbesar, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke kanan begitupun sebaliknya
  • Faktor Tekanan; jika tekanan reaksi diperbesar tetapi volume diperkecil, pergeseran kesetimbangan reaksi akan menuju ke arah bagian yang jumlah koefisiennya kecil,
  • Faktor Suhu; jika suhu suatu sistem dinaikkan, maka sistem akan bereaksi dengan menurunkan suhu, kesetimbangan akan bergeser ke bagian reaksi yang menyerap kalor atau dikenal dengan reaksi endoterm. Begitupun sebaliknya, jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke bagian yang melepaskan kalor atau disebut dengan reaksi eksoterm.
  • Faktor Katalis; Katalis itu sendiri adalah sebuah zat yang dapat mempercepat reaksi namun akan kembali ke wujudnya semula ketika reaksi telah selesai. Katalis dapat memperbesar laju reaksi karena menurunkan energi aktivasi. Dengan menggunakan katalis, suatu reaksi dapat dijadikan berjalan lambat ataupun cepat, sesuai yang dibutuhkan. Katalis juga penting untuk reaksi yang berlangsung pada suhu tinggi karena dengan menggunakan katalis maka reaksi dapat diatur agar tetap berlangsung pada suhu rendah.
Jadi, faktor-faktor tersebut di atas dapat menjadi bagian penting dalam terjadinya pergeserean kesetimbangan kimia.

Copyright @ 2013 Kimia _ Puput Astya Agustina.